Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Saat Virus Corona Menyerang, Siapa Takut?


Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut Covid-19. Gejala umum orang yang terinfeksi virus Corona mirip dengan virus influenza yaitu demam, batuk kering dan sesak napas. Hanya saja sesak napas yang disebabkan oleh virus Corona cenderung lebih berat hingga menyebabkan Pneunomia. Kunci utama untuk mencegah dan mengatasi Covid-19 adalah daya tahan tubuh yang baik. Tanpa daya tahan tubuh, virus Corona dapat menyerang siapa saja baik itu bayi, balita, anak-anak, remaja, dewasa, lansia, dan bahkan ibu hamil/menyusui. Lansia merupakan kelompok yang paling rentan terinfeksi dan sulit sembuh karena kemampuan tubuh mereka yang lebih sulit untuk mempertahankan daya tahan tubuh akibat pertambahan usia, belum lagi jika terdapat penyakit penyerta pada lansia tersebut seperti penyakit hipertensi, diabetes, jantung, dan lainnya. Berikut ini adalah cara untuk meningkatkan daya tahan tubuh agar terhindar dari infeksi virus Corona :
  1. Berpikir positif dari pusat organ tubuh, yaitu otak.
Faktor utama untuk meningkatkan daya tahan tubuh adalah dengan berpikir positif. Saat kita berpikir positif maka otak akan mengirimkan “pesan positif” yang akan diteruskan ke sel darah putih. Reseptor sel imunitas yang terdapat pada sel darah putih akan menerima pesan tersebut dan secara otomatis akan meningkatkan kemampuannya untuk bekerja lebih maksimal dalam menjaga daya tahan tubuh. Semakin banyak pesan positif yang diterima oleh sel imunitas maka semakin baik daya tahan tubuh seseorang. Sebaliknya, saat kita berpikiran negatif seperti merasa stress dan depresi, maka otak akan memberikan “pesan negatif” yang beresiko menekan dan menghambat kerja sel imunitas kita.
  1. Olahraga
Latihan fisik atau olahraga yang teratur telah terbukti dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu dengan bergerak aktif akan membantu mempersiapkan fungsi tubuh kita dalam melawan infeksi virus.
  1. Tidur yang cukup
Sebuah penelitian membuktikan bahwa orang yang tidur kurang dari 5 jam sehari akan lebih rentan terkena penyakit flu dibandingkan orang yang memiliki waktu tidur lebih dari 5 jam sehari. Ini artinya orang yang tidak cukup beristirahat akan memiliki daya tahan tubuh lebih rendah. Normalnya orang harus tidur 7-8 jam sehari.
  1. Hindari Penggunaan Steroid
Produk obat-obatan yang mengandung Steroid dapat menurunkan daya tahan tubuh kita. Sumber Steroid yang dapat kita hindari adalah dari obat herbal palsu, obat resep dokter dan stress. Saat stress, otak kita akan menghasilkan steroid yang dapat menekan sel imunitas.
  1. Berjemur Sinar Matahari
Sinar matahari penting untuk kesehatan tubuh, karena sinar matahari dapat meningkatkan kualitas tidur, berperan positif terhadap segi psikologis (menurunkan stress level) dan mampu menghasilkan vitamin D yang baik untuk daya tahan tubuh kita. Vitamin D bekerja meningkatkan sel makrofag di sel darah putih untuk membunuh virus dan meningkatkan terbentuknya senyawa antimicrobial peptides. Sinar matahari menghasilkan  sinar UVB  yang dapat menstimulasi terbentuknya vitamin D. Sebaiknya saat berjemur kurangi penggunaan sunblock yang bisa menangkal UVB karena akan mengurangi jumlah vitamin D yang masuk ke dalam tubuh kita melalui kulit. Adapun sinar matahari terbaik untuk memperoleh vitamin D adalah saat jam 10 sampai 3 sore.
  1. Konsumsi makanan sehat
  2. Sayur dan buah-buahan yang mengandung antioksidan untuk melawan infeksi virus. Antioksidan telah terbukti dapat mengurangi inflamasi yang disebabkan oleh virus.
  3. Vitamin C bekerja meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan kemampuan sel darah putih untuk membunuh virus dan mengurangi resiko jaringan yang rusak akibat serangan virus. Sebuah penelitian membuktikan bahwa suplemen vitamin C dapat mengurangi gejala dan durasi infeksi virus influenza walaupun pasien tersebut sedang dalam keadaan stress tinggi. Sumber makanan yang kaya akan vitamin C yaitu jeruk, lemon, kiwi, jambu, strawberry, dan lainnya.
  4. Zinc berperan meningkatkan daya tahan tubuh dengan cara meningkatkan fungsi selular sel imunitas melalui sel transkripsi dan sel aktivasi. Sebuah penelitian membuktikan bahwa Zinc dapat menghambat virus SARS-COV-1 secara invitro.
  5. Vitamin E berperan meningkatkan daya tahan tubuh dengan cara menstimulasi sel makrofag dan sel natural killer pada sel imunitas untuk membunuh virus. Sumber vitamin E terdapat pada kacang-kacangan dan biji-bijian.
Memilih suplemen vitamin C tentunya tidak boleh sembarangan dan harus tepat guna, artinya 100% yang kita konsumsi harus berfungsi optimal pada daya tahan tubuh kita. NAT C 1000 adalah suplemen vitamin C yang mengandung dosis optimal 1.000 mg dengan tambahan antioksidan lainnya seperti ekstrak Acerola, ekstrak Rosehips, Bioflavonoid, Rutin dan Hesperidin. NAT C 1000 mengandung vitamin C buffer atau pH netral yang aman di lambung yang berfungsi memenuhi kebutuhan vitamin C. Sebaiknya minum NAT C 1000 setiap hari setelah sarapan. NAT C sehat setiap hari! Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=V3RSeWddreM&feature=youtu.be (Dr. Sant : Improve Your Immunity by Yourself)